Info

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Coretan Bhujank - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel dunia teknik (Teknologi, aplikasi, Unik, Download, Trik" handphone Dan Lain Lain) yang Kami susun. Ada banyak hal tentang kami, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik..

Sekilas Tentang Bhujank K'phiceunan

Saya hanya seorang penikmat dunia IT bukanlah seorang yang hebat. Hari-hariku hanya bisa berinternetan karena aku orangnya yang kurang suka jalan-jalan dan ngumpul dengan kawan-kawan jadi ya selain kerja waktu saya hanya didepan monitor Hidup pintar tidak menjamin masa depan, namun jika punya kelebihan harap untuk bisa saling berbagi. Jika di blog ini ada salah penulisan atau mungkin ada salah dalam tutorialnya mohon di perbaiki bukan dimaki. .....Salam Dunia..__ "Bhujank_27"

0 "WELCOME TO MY BLOG .. Bhujank K'phiceunan~ " 1 2 3 4

Bhujank K'phiceunan
......Lebak Herang Lembur Aing......

Move your mouse to go back to the page!
Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting kami!(Bhujank)

Copyright 2010 Bhujankgmc.blogspot.com - All rights reserved
Tempatnya berbagi segala jenis Informasi dan Berita
Indeksportalhttp://gmc-27.blogspot.com/download kontak Link bhujank Pasang Iklan Pasang Iklan Tools bhujank

Monday, October 3, 2011

Terungkap Rahasia Flu Pembunuh 50 Juta Warga Dunia



Washington – Peneliti Amerika Serikat (AS) mengaku berhasil mengidentifikasi bukti paling awal flu pandemic pada 1918. Menakutkannya, gara-gara flu ini, 50 juta warga dunia tewas.

Ilmuwan National Institute of Health (NIH) berhasil menemukan virus influenza pada jaringan paru-paru dan dari bahan otopsi lain dari 68 prajurit AS yang tewas setidaknya empat bulan sebelum penyakit ini memasuki tingkat pandemi pada musim gugur 1918.

Menurut keterangan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) NIH, sebanyak empat prajurit yang tewas antara Mei-Agustus 1918 menjadi butki paling awal kasus pandemi influenza 1918 yang telah didokumentasikan di seluruh dunia.

Kerusakan klinis yang tampak pada kasus ini dapat dibedakan dari apa yang tampak dalam kasus yang terjadi selama peningkatan pandemi yang menunjukkan virus ini tak mengalami perubahan dramatis.

“Hal inilah yang menjelaskan ketidakbiasaan tingkat mortalitas yang muncul,” ujar peneliti NIAID Jeffery K. Taubenberger seperti ditulis UPI.

Bagaimanapun juga, bakteri penginfeksi seperti pneumonia yang ditemukan di 68 kasus menyorot peran mematikan infeksi semacam ini bisa memainkan konjungsi pada virus influenza apa pun.

Hal ini menunjukkan, pihak berwenang perlu menyiapkan pencegahan, pendeteksian dan penanganan bakteri ini selama wabah flu di masa depan.[edyexelroze]

| Free Bussines? |


web traffic