Info

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Coretan Bhujank - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel dunia teknik (Teknologi, aplikasi, Unik, Download, Trik" handphone Dan Lain Lain) yang Kami susun. Ada banyak hal tentang kami, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik..

Sekilas Tentang Bhujank K'phiceunan

Saya hanya seorang penikmat dunia IT bukanlah seorang yang hebat. Hari-hariku hanya bisa berinternetan karena aku orangnya yang kurang suka jalan-jalan dan ngumpul dengan kawan-kawan jadi ya selain kerja waktu saya hanya didepan monitor Hidup pintar tidak menjamin masa depan, namun jika punya kelebihan harap untuk bisa saling berbagi. Jika di blog ini ada salah penulisan atau mungkin ada salah dalam tutorialnya mohon di perbaiki bukan dimaki. .....Salam Dunia..__ "Bhujank_27"

0 "WELCOME TO MY BLOG .. Bhujank K'phiceunan~ " 1 2 3 4

Bhujank K'phiceunan
......Lebak Herang Lembur Aing......

Move your mouse to go back to the page!
Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting kami!(Bhujank)

Copyright 2010 Bhujankgmc.blogspot.com - All rights reserved
Tempatnya berbagi segala jenis Informasi dan Berita
Indeksportalhttp://gmc-27.blogspot.com/download kontak Link bhujank Pasang Iklan Pasang Iklan Tools bhujank

Tuesday, July 26, 2011

Tusuk Gigi Penyebar Virus HIV Resahkan Masyarakat!!

Beberapa hari terakhir ini, di Palembang sempat beredar pesan singkat di Ponsel (telepon seluler) milik warga berisikan ancaman penyebaran HIV melalui tusuk gigi. Bahkan, jaringan ini terus menyebarkan misi bahaya ini sesama komunitas penderita di grup khusus melalui Blackberry Massenger (BBM). Jika benar ada, ini menjadi ancaman serius dan masyarakat.
Informasi sripo (grup Tribunnews.com) di lingkungan dokter di RSMH Palembang, Jumat (24/6/2011) membenarkan adanya berita tersebut, maka mereka juga sedang melakukan penelitian dan mencoba masuk ke dalam grup BBM melalui jaringan Jakarta dan dokter yang bertugas di RSCM Jakarta.
Tusuk Gigi, bisakah menularkan virus HIV
Tusuk Gigi, bisakah menularkan virus HIV
SMS itu antara lain berbunyi, “Mereka berniat menyebarkan penyakit ini dengan media tusuk gigi yang banyak terdapat di restoran dan rumah makan. Memakai tusuk gigi tersebut hanya untuk melukai gusinya supaya berdarah lalu diusap hingga tidak kelihatan darahnya, kemudian tusuk gigi yang sudah tercemar tersebut dikembalikan ke tempatnya,”
Informasi lain juga menyebutkan, indikasi ini bermula ada seorang PSK yang tidak terima dirinya dikucilkan dari masyarakat karena mengidap penyakit HIV. Kemudian, ia ingin juga orang lain merasakan betapa sakitnya dikucilkan masyarakat. Lantas, membeli tusuk gigi dari toko, yang kemudian direndam dengan darahnya sampai meresap, kemudian dicuci lalu dijemur sampai kering.
Setelah itu, ketika ia makan di restoran, lalu tusuk gigi yang ada di meja restoran itu, ia tukar dengan harapan orang lain bisa tertular HIV melalui tusuk gigi. Juga ada informasi lain penyebaran ini gara-gara ada seorang penderita.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Palembang H Zailani UD, SIP sebelumnya mengakui adanya peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Palembang. Bahkan di akhir Juni 2011 ini saja, ditemukan 27 orang terinfeksi. Sedangkan di 2010 lalu ada 50 orang, dengan total penderita di Palembang sebanyak 540 orang. “Jumlahnya diperkirakan lebih banyak, karena mereka tidak terpantau,” katanya.
Soal edukasi yang dilakukan KPA terhadap penderita, Zailani mengatakan, berdasarkan aturan internasional identitas penderita tidak boleh dipublikasikan. Namun mereka diimbau untuk tidak menyebarkan virus itu kepada orang lain, khususnya bagi penderita yang berprofesi sebagai PSK dan pengguna Narkoba melalui jarum suntik.
Dikatakan, sejauh ini penularan HIV/AIDS hanya bisa terjadi karena hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang telah terinfeksi HIV. Penggunaan jarum suntik, tindik, tato yang dapat menimbulkan luka yang tidak disterilkan secara bersama-sama dan sebelumnya telah dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV. Melalui transfusi darah yang tercemar HIV. Dan ibu hamil yang tercemar HIV pada anak yang dikandungnya. Sementara beberapa pendekatan yang dilakukan terhadap komunitas Orang Hidup Dengan AIDS (ODHA) yang ada di Palembang, umumnya penderita tidak banyak bicara dan memilih tutup mulut

| Free Bussines? |


web traffic