Jakarta – Beredar kabar Google tidak jadi membuka kantor di Indonesia. Pembatalan ini tak membuat dampak berarti bagi Indonesia.
Pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat mengaku, jika Google benar tak jadi membuka kantor, Indonesia tak akan terpengaruh.
"Tak ada kerugian bagi Indonesia, namun jika benar membuka kantor maka Indonesia lebih diuntungkan,” ujarnya saat diwawancara INILAH.COM via telepon (28/7).
Pria yang akrab disapa Abah ini mengaku, jika Google tak jadi buka kantor, maka ‘batu pijakan’ Indonesia untuk merambah dunia internasional menjadi hilang. Meski begitu, ia menilai, hal ini bisa menjadi kesempatan bagus bagi Indonesia untuk unjuk gigi.
“Seperti China, Indonesia bisa mendapat peluang besar untuk unjuk kemampuan membuat mesin pencarinya sendiri,” ujarnya.
Abah tak memungkiri, jika Google membuka kantor di negara yang dianggap sebagai ‘pasar’ dunia ini, secara bisnis akan membantu Indonesia untuk tumbuh melalui layanan-layanan Google seperti Google Ads.
Sebelumnya, Kepala Google Amerika Serikat Eric Schmidt bertemu Wakil Presiden Boediono di Jakarta untuk membicarakan kemungkinan raksasa mesin pencari itu melebarkan sayapnya ke Indonesia. [mor]